BERBAGI ILMU

Translate

close

Saturday, May 9, 2015

LAPORAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA NEGERI

Saya disini akan memberikan contoh laporan Bimbingan Konseling untuk teman-teman sekalian.

Download laporan dalam bentuk MS Word Disini



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Layanan Bimbingan
Perkembangan dunia anak dan remaja dari masa ke masa selalu menjadi fenomena yang menarik untuk diperbincangkan. Terdapat sederet masalah yang mengintai remaja saat ini, misalnya ancaman narkoba, seks bebas, pencurian dll.
Menurut Willis (2005: 56) permasalahan-permasalahan tersebut merupakan representasi dari rendahnya penyesuaian diri remaja terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Menyesuaikan diri terhadap diri sendiri merupakan istilah yang mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri. Akibat tidak mampu menyesuaikan diri dapat dilihat dari konflik batin, akan menimbulkan kegelisahan yang mengakibatkan tidak dapat memusatkan perhatian, kurang bersemangat, gemetar, gagap, dan sebagainya. gejala-gelaja tersebut diawali oleh lemahnya kendali diri. Lebih lanjut Willis mengatakan bahwa kegagalan dalam penyesuaian diri dapat disebabkan oleh adanya peristiwa terdahulu yang pernah dialami seseorang. Jika individu pada masa kanak-kanak banyak mengalami rintangan hidup dan kegagalan, frustrasi (kekecewaan) dan konflik (pertentangan) akan mengalami kegagalan penyesuaian diri pada masa remaja. Sebaliknya, jika seorang banyak mendapat keberhasilan dan kebahagiaan pada masa kanak-kanak ia akan memandang positif dan optimis terhadap segala masalah baru yang dihadapi.
Salah satu permasalahan yang banyak terjadi dikalangan para siswa di SMA Negeri Pasirian dalah ketidakmampuan dalam mengendalikan emosi seperti cepat marah, mudah tersulut emosinya, dan terkadang terjadi pertengkaran. Kondisi ini menggambarkan lemahnya kondisi kendali diri para siswa.
Bimbingan dan Konseling memiliki peranan penting dalam membantu menangani permasalahan siswa, salah satunya adalah permsalahan kendali diri. Penanganan masalah-masalah siswa yang berkaitan dengan kendali diri tersebut perlu mengubah atau memperbaiki pendekatan konseling yang selama ini berlangsung dengan mengubah yang bersifat pendekatan diadik (pendekatan langsung) dengan pendekatan triadik (melalui pendekatan perantara).
Berdasarkan permsalahan yang berkembang di atas, maka penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini memfokuskan pada upaya penerapan teknik konseling triadik dalam pengembangan kendali diri siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri Pasirian.
Pembuatan studi kasus ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui sebab-sebab anak tidak bisa mengontrol diri. Dan pembuatan studi kasus ini merupakan salah satu tugas laporan individu sebagai persyaratan Praktik Pengajaran Lapangan (PPL II ).


B.     Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling
1.      Pengertian Bimbingan
Bimbingan ialah penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi di dalam kehidupannya (Oemar Hamalik, 2000:193).
2.      Pengertian Konseling
Konseling merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada seseorang supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan pada diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang (Mungin Eddy Wibowo, 1986:39).
3.      Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar,dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.
C.    Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling
 Tujuan bimbingan dan konseling bagi peserta didik adalah:
1.        Membantu dalam memahami tingkah laku orang lain.
2.        Membantu peserta didik supaya hidup dalam kehidupan yang seimbang antara aspek fisik, mental dan sosial.
3.        Membantu proses sosialisasi dan sikap sensitif terhadap kebutuhan orang lain.
4.        Membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat, bakat, kecakapan belajar, dan kesempatan yamg ada.
5.        Membantu peserta didik untuk mengembangkan motif-motif instrinsik dalam belajar, sehingga dapat mencapai kemajuan yang berarti dan bertujuan.
6.        Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan keterlibatan diri dalam proses pendidikan.
7.        Mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh, serta perasaan sesuai dengan penerimaan diri (selt acceptance).
8.        Membantu peserta didik untuk memperoleh keputusan pribadi dalam penyesuaian diri secara maksimal terhadap masyarakat.
D.    Metode pengumpulan data
1.    Metode Observasi
Metode untuk mempelajari gejala kejiwaan secara mengamati dengan sengaja, teliti dan sistematis. Metode ini dapat menjadi tiga macam yaitu:
a.    Introspeksi
Ialah metode untuk memelajari gejala gejala kejiwaan dengan jalan meninjau gejala gejala jiwa sendiri secara sengaja, teliti dan sistematis.


b.   Introspeksi eksperimental
Ialah introspeksi kepada kejadian, yang ditimbulkan dengan sengaja dengan mengadakan percobaan-percobaan.
c.    Ektrospeksi
Ialah metode untuk mempelajari gejala gejala kejiwaan dengan jalan mempelajari peristiwa-peristwa jiwa orang lain dengan teliti dan sistematis.
Dalam metode ini, penulis cenderung kepada metode ekstropeksi. Karena penulis secara langsung mengadakan pengamatan terhadap klien ketika berada diluar kelas. Yaitu penulis berkunjung ketika waktu kosong, dan melihat apa yang dilakukan oleh klien. Hal ini menetapkan siswa yang dianggap mempunyai permasalahan yang dapat mengganggu keberhasilan dalam belajar.
2.    Metode Wawancara 
  Dalam metode ini penulis mengadakan wawancara dengan klien serta orang orang yang terkait dalam masalah ini guna melengkapi data yang ada atau mengadakan koreksi terhadap data yang masuk yang kurang tepat. Yaitu dengan menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh klien seperti: mengapa klien kurang teratur dalam belajar atau klien sering merasa jenuh dan tidak bisa konsentrasi, dan tidak menggunakan waktunya untuk belajar? Mengapa saat kegiatan belajar didalam kelas klien kurang memperhatikan penjelasan guru dan terkadang mengobrol bersama temannya? Apa sebabnya klien kurang tertarik dengan pelajaran tersebut?
3.    Metode Dokumentasi
Dalam metode ini, peneliti konsultasi dengan guru BK dengan tujuan untuk memperoleh data yang bersifat dokumentasi seperti catatan-catatan tantang klien.
Data-data tersebut meliputi:
1.         Catatan terlambat masuk ke kelas selama tiga kali
2.         Turunnya prestasi ketika baru menjadi anggota OSIS


BAB II
LAYANAN BIMBINGAN SISWA
A.      Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan dalam tingkah laku kecakapan. Sedangkan sejauhmana ketercapaian dari pada hasil belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya adalah faktor intern ialah faktor dari dalam siswa itu sendiri yang meliputi faktor fisiologi dan faktor psikologi.
Faktor fisiologi seperti siswa yang kurang sehat akan mengalami kelemahan fisiknya sehingga saraf sensoris dan motorisnya lemah. Akibatnya rangsangan yang diterima melalui indranya tidak dapat diteruskan keotak, dan mudah capek , mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilang kurang semangat, pikiran terganggu. Karena hal ini maka penerimaan dan respons pelajaran berkurang, saraf otak tidak mampu bekerja secara optimal memproses, menginterpretasi dan mengorganisasi bahan pelajaran melalui indranya.
Begitu juga faktor psikologi, anak yang IQ tinggi dapat menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi. Anak yang normal (90-110) dapat menamatkan SD tepat pada waktunya. Mereka yang memiliki IQ 110-140 dapat digolongkan cerdas. Dan sebaliknya bagi mereka yang memilki IQ kurang dari 90 tergolong lemah mental. Anak inilah yang banyak mengalami kesulitan belajar.
Dalam layanan bimbingan ini bertujuan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang sedang dihadapinya. Hal ini penting sekali adanya agar masalah tidak menjadi beban bagi siswa serta tidak mengganggu studinya disekolah.
Demi keberhasilan layanan bimbingan ini telah diupayakan untuk memperoleh informasi kasus secara terperinci dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dengan melibatkan pihak pihak terkait yaitu siswa tersebut dan petugas bimbingan dan konseling (BK) serta informan informan lainnya.
Prosedur pengumpulan data ditempuh melalui beberapa langkah yaitu:
1.    konsultasi kepada petugas bimbingan dan konseling (BK)
2.    menyerahkan angket studi kasus kepada siswa yang dianggap memerlukan layanan bimbingan.
3.    interview dengan siswa tersebut serta memberi solusi yang cocok dengan masalah yang dihadapinya.
Adapun nama klien dalam layanan bimbingan ini adalah
a.    Identitas Siswa
a.       Nama                                                   : Dinar Sugianto
b.      Tempat Tanggal Lahir                         : Lumajang, 18 Pebruari 1996
c.       Kelas / Semester                                  : XII IPS 2
d.      Alamat                                                            : Madurejo
e.       Jenis Kelamin                                      : Laki-laki
f.       Agama                                                 : Islam
g.      Suku                                                    : Jawa
h.      Tinggi Badan                                      : 168 cm
i.        Berat Badan                                        : 45 kg
b.   Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama                                                     : Budianto
b. Tempat Tanggal Lahir                           : Lumajang, 12 Oktober 1968
c.  Alamat                                                  : Madurejo
d. Pekerjaan                                              : Sopir
e. Agama                                                   : Islam
f. Pendidikan                                            : SMA
g. Kewarganegaraan                                 : Indonesia
2. Ibu
a. Nama                                                     : Hartini
b. Tempat Tanggal Lahir                           : Lumajang, 24 Juni 1970
c. Alamat                                                   : Madurejo
d. Pekerjaan                                              : Ibu Rumah Tangga
e. Agama                                                   : Islam
f. Pendidikan                                            : SMA
g. Kewarganegaraan                                 : Indonesia



c.    Data Siswa
1)   Komposisi Keluarga
a. Jumlah Keluarga                                : 4
b. Orang laki laki dewasa                      : 1
c. Orang perempuan dewasa                  : 1
d. Anak laki laki                                                : 2
e. Anak perempuan                                : -
f. Status anak                                         : Kandung
g. Anak nomor ke                                  : 1
2. Riwayat Pendidikan
No. SEKOLAH      TH. MASUK                  TH. KELUAR     LAMA STUD      a.     TK                    : 2003                2004                      1 Tahun               b.     SD / MI            : 2004                  2011                6 Tahun
c    SMP / MTs       : 2011                  2014                      3 Tahun
d.   SMA / MA       : 2014                        -                       -
e.    Pernah tidak naik kelas : Ya
f.    Komentar guru terhadap prestasi : Perbaiki kelakuanmu
3. Jarak rumah ke sekolah                         : 5 KM
4. Kendaraan yang digunakan                  : Motor
5. Kegiatan di rumah
a.    Setelah dari sekolah                            : Tidur
b.    Sebelum kesekolah                              : Persiapan
c.    Kegiatan pagi hari                               : Bersih-bersih
d.   Kegiatan siang hari                              : Tidur
e.    Kegiatan sore hari                               : Belajar
f.     Kegiatan malam hari                           : Nonton TV
g.    Tidur malam hari                                 : 22.00 WIB
h.    Bangun tidur                                       : 05.40 WIB
6. Kegiatan fisik
a. Penglihatan                                            : Normal
b. Pendengaran                                         : Normal
c. Perawakan                                             : Badan sedang
d. Penyakit yang pernah diderita              : -
e. Cacat jasmani                                        : -
7. Keadaan ekonomi
a. Penghasilan orang tua                           : Cukup
8. Peemanfaatan waktu luar
a. Pagi hari                                                : Bersih-bersih
b. Siang hari                                              : Tidur
c. Malam hari                                            : Nonton TV
9. kelakuan dan relasi sosial
a. Sikap terhadap teman sekelas               : Baik
b. Sikap terhadap guru                              : Baik
c. Sikap terhadap orang tua                      : Baik
d. Sikap terhadap seorang saudara           : Baik
e. Sikap / perlakuan dari teman sekelas     : Baik
f. Sikap / perlakuan dari guru                    : Ada yang tidak
  mengenakkan kalau bicara
g.Sikap / perlakuan dari orang tua            : Baik
h.Sikap / perlakuan dari saudara               : Baik
i.  Komentar terhadap prilaku siswa         : _
1. Komentar guru                                  : Cukup
2. Komentar orang tua                          : Cukup
3. Komentar teman                               : Jangan terlalu nakal
10. Moral
a. Ibadah                                                   : Jarang
b. Muamalah                                             : Cukup baik
11. Masalah yang berkaitan dengan sekolah
a. Disiplin                                                  : Tidak
b. Pakaian                                                  : Tidak
c. Lain lain                                                : -
12. Belajar
a. Waktu belajar                                        : 18.10
b. Lama belajar                                          : 10 menit
c. Fasilitas belajar                                      : Meja dan buku
d. Teman belajar                                        : -
e. Kemudahan dalam belajar                     : Mendengarkan musik
f. Kesulitan dalam belajar                         : Saat menerima materi
13. Lain lain
a. Hobby                                                   : Modifikasi Motor
b. Cita cita                                                 : Pembalap
c. Pelajaran yang disenangi                       : Geografi
d. Mengisi waktu libur                              : Olah raga
d.   Masalah yang dihadapi
a. Masalah kesehatan                                : Baik
b. Masalah moral                                       : Kurang baik
c. Masalah sosial                                       : Baik
d. Masalah belajar                                     : Tergantung
e. Masalah keluarga                                   : Cukup
f. Masalah ekonomi                                  : Cukup
B.       Jenis Masalah
Setiap individu pasti menghadapi berbagai masalah yang berbeda satu sama lain. Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka permasalahan yang dihadapi oleh klien adalah kurangnya kontrol diri.
Masalah kontrol diri ini bisa menjadi permasalahan yang bisa membahayakan bagi pelajar. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya. Umumnya yang dihadapi klien adalah kurangn kontrol diri, jadi setiap pelajaran dikelas klien sering kali mengganggu temannya.
Berdasarkan dari hasil wawancara Peneliti kepada Klien, faktor  yang menjadi penghambat belajar adalah sebagai berikut:
1.    Mulai dari tingkat Sekolah Dasar klien tidak begitu dibekali ilmu agama.
2.    klien menganggap pengetahuan agama itu kurang bermanfaat dalam kehidupan.
3.    Klien lebih cenderung mengutak-atik motor daripada memikirkan belajarnya.
4.    Klien sering kali berkumpul dengan anak-anak muda yang kurang mendukung belajarnya.
C.      Saran-saran dan Alternatif Pemecahan Masalah
Berangkat dari uraian diatas kaitannya dengan jenis-jenis masalah yang telah dihadapi oleh klien, maka menurut peneliti yang bisa dijadikan saran-saran adalah sebagai berikut:
Masalah yang berhubungan dengan control diri bagi klien sangat penting. Saat ini klien mengalami kesulitan belajar dan suka mengganggu temannya saat di kelas. Berdasarkan laporan dari klien, bahwasanya klien mampu untuk mengontrol diri, tetapi klien kurang perhatian atau dukungan dari orang- orang disekitarnya. Sebagai tugas BK disekolah harus lebih intensif  mengatasi klien ini karena kebijakan sekolah klien ini benar-benar bermasalah. Konselor menggunakan bimbingan pendidikan yaitu pendekatan.
Juga kepada Guru agama harus lebih memberi pengertian betapa pentingnya membekali diri untuk belajar agama. Karena tanpa adanya ilmu agama, klien yang seperti ini bisa menjadi bahaya karena kurangnya control diri.


BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
     Setelah penulis menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan layanan bimbingan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1.    Bimbingan Penyuluhan adalah suatu proses usaha berkesinambungan untuk memberikan bantuan kepada indifidu dalam rangka mengembangkan segala potensi yang dimilki, sehingga dapat mencapai ketenangan berstudi
2.    Masalah yang dihadapi klien adalah masalah yang berhubungan dengan control diri yaitu kesulitan dalam mengontrol dirinya. Klien kurang dalam membekali dirinya dengan ilmu agama.
3.    Solusi untuk mengatasi masalah di atas adalah sumua dewan guru khususnya kepada guru BK dan guru agama memberikan perhatian lebih pada klien, supaya klien merasa diperhatikan.

B.       Saran-saran
1.    Kepada klien
Klien hendak banyak berkonsultasi dengan pihak layanan Bimbingan dan Konseling (BK) setiap ada permasalahan baru, sehingga masalah tersebut cepat teratasi dan aktifitas belajar berjalan dengan baik. Klien harus mulai harus bisa sadar betapa pentingnya control diri dan membekali dirinya dengan ilmu agama.
2.    Kepada pihak sekolah
Lembaga sekolah lebih meningkatkan pelayanan terhadap siswa terutama yang berhubungan dengan siswa yang mempunyai permasalahan-permasalahan, sehingga permasalahan tersebut cepat teratasi. Dengan demikian siswa akan menyadari akan tanggung jawab dalam tugas disekolah.
3.    Kepada orang tua
Sebagai orang tua hendaknya lebih mendukung anaknya menuju pada kehidupan yang sukses yang lebih baik dari kehidupan yang dialaminya sekarang. Dengan demikian anak akan punya keinginan untuk hidup lebih baik dimasa yang akan datang. Asalkan semua usaha itu tidak melanggar norma agama dan hukum yang berlaku, yang artinya akan mendapatkan manfa’at yang sangat besar baik bagi anak tersebut maupun bagi keluarganya.
4.    Kepada guru agama
Dalam proses pembelajaran, hendaknya menekankan tentang akhlaq



DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriono Widodo. 2004. Psikologi Belajar: Jakarta PT Rineka Cipta
Derajat, Zakiyah. 1994. Remaja Harapan dan Tantangan,Ruhana : Jakarta
Juntika Nurihsan, Ahmad. 2005. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling,  Bandung : PT. Refika Aditama
Sutinah, Titin Dkk, Materi Bimbingan dan Konseling, Mutiara
Yusuf, Syamsu dan juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling : Bandung PT. Rosdakarya

 

 

1 comment:

  1. Bpk.DR.SULARDI. MM beliau selaku DEPUTI BIDANG BINA PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi bpk DR.SULARDI.MM Tlp; 0813-4662-6222. Siapa tau beliau mau bantu

    ReplyDelete

>